Nuffnang Ads

Ahad, 30 Mac 2014

PENAWAR SAKIT GASTRIK

TANDA-TANDA GASTRIK:
Antara tanda-tanda yang dihidapi oleh seseorang yang menghidapi gastrik ialah:

# Terdapat pesakit yang mengalami gastritis atau hakisan perut tanpa gejala klinikal
# Sesetengah pesakit merasakan gejal-gejala kesakitan semasa lapar dan mereka terpaksa mengambil makanan yang lebih kerap untuk mengurangkan rasa sakit tersebut
# Pendarahan gastrousus boleh berlaku pada pesakit yang menderita masalah yang lama, malah 25 hingga 30 peratus penyebabnya ialah kerana hakisan (gastritis erosif).

Punca Penyakit Gastrik:
Punca penyakit gastrik adalah amalan tabiat makan (minum pagi, makan tengahari dan makan malam) yang tidak mengikut waktu yang tetap. Sebagai contoh kadang-kadang makan tengahari pukul 11.00, kadang-kadang pukul 12.00, kadang-kadang pukul 1.00, kadang-kadang pukul 2.00 dan kadang-kadang bila tersangat sibuk sampai pukul 4.00 petang belum makan tengah hari.

Apabila amalan ini diteruskan untuk tempuh kira-kira 5 tahun, insyaAllah Allah akan memberikan penyakit gastrik. Setelah penyakit gastrik dikesan, namun tabiat ini masih diteruskan, insyaAllah dalam tempuh 2 tahun lagi, orang ini akan mendapat penyakit yang lebih serius lagi iaitu peptic ulcer atau ulser perut.
Tempuh matang untuk penyakit gastrik ini akan dipercepatkan lagi sekiranya seseorang itu merokok, suka makan nenas, makan mee segera, jeruk kering dan basah, junk food, minum minuman bergas, makan makanan berangin seperti pisang nangka, ubi dan cempedak / nangka; makan makanan terlalu pedas, makan hingga tersangat kenyang, makan ubat doktor atau tradisional tertentu dan makan makanan yang bercuka.

Tanda-Tanda Lain:
- Kerap sakit kepala di bahagian kanan kepala terutama apabila perut kosong atau lewat makan nasi.
- Sakit kepala ini kadang-kadang diikuti dengan perasaan loya atau mual dan sebu perut dan hilang selera untuk makan. Kadang-kadang simptom ini dialami tanpa sakit kepala.
- Demam yang saya panggil demam gastrik apabila selalu miss makan pagi, tengahari atau malam.
- Muntah kadang-kadang berwarna kuning dan kadang-kadang ada darah dalam muntah atau darah beku bergumpal.
- Sakit perut yang kadang kala teramat sakit.
- Keluar angin dari mulut macam sendawa terutama apabila bahagian tertentu badan digosok atau diurut.

Rawatan Penyakit Gastrik:
1- Pastikan mulai sekarang, waktu makan adalah mengikut disiplin waktu yang ketat contoh setiap hari makan tengahari pukul 1.00 tgh plus minus 15 minit.
2- Pastikan bila makan nasi (tenghari dan malam) selepasnya minum air suam bukan air manis atau air batu. Pastikan juga minum hanya sesudah makan bukan berulamkan minum!
3- Elakkan makanan junk food, jeruk kering seperti asam boi dan jeruk basah dan juga mee segera.
4- Elakkan nescafe, kopi, teh, minuman bergas, sunquick dalam botol, orange squash, air limau
5- Jikalau peringkat gastrik berat, elakkan segala makanan mengandungi yeast seperti roti, donat, pau, piza dan lain-lain
6- Elakkan makan terlalu kenyang
7- Elakkan cuka, makanan yang pedas
8- Elakkan atau kurangkan daging dan ayam.
9- Elakkan makanan ubi, pulut, keledek, kentang, pisang nangka, pisang tanduk, cempedak / nangka, rebung, dan makanan lain yang menyebabkan kembung perut atau banyak angin dan sendawa.
10 Elakkan sama sekali dari mengambil sebarang ubat dari doktor dan klinik bagi rawatan gastrik seperti Milk of Magnesia kerana ia akan merumitkan lagi gastrik.
11 Minum susu segar atau susu tepung full cream (bukan HL atau low fat atau annelene) pada awal pagi (6.30 pagi), 10.00 pagi, 4.00 ptg dan 9.30 malam setiap hari sehingga benar-benar sembuh.
12 Kalau sakit perut teramat sangat, muntah atau demam, ambil secekak pucuk jambu batu, rebus dengan 3 sudu ketumbar, rebus dengan 3 gelas air dan masak hingga menjadi 1 gelas. Bahagikan air ini kepada 3 bahagian, minum 1 bahagian air rebusan ini tiga kali setiap 4 jam.

Cara lain:
Susu Kambing:
Amalkan meminum susu kambing yang baru diperah, Jika sukar untuk mendapatkannya, boleh juga amalkan meminum susu kambing yang dijadikan tepung, Amalkan setiap hari.

Daun Betik:
Ambil Sehelai atau dua daun betik rambai atau akarnya dan direbus, Air rebusan itu diembunkan semalaman dan diminum setiap hari sebelum tidur.

Akar Patawali:
Ajar patawali juga boleh dijadikan sebagai penawar penyakit gastrik, caranya ialah dengan merebus akar patawali ini dan diminum air rebusannya setiap pagi, Harus diingatkan yang akar patawali adalah sangit pahit.

Selaput Tunggul:
Ambil tujuh helai daun selaput tunggul. Ramaskan daun-daun itu dengan sedikit air sehingga menghasilkan air berwarna hijau. Campurkan dengan susu segar dan minum setiap malam.

Daun Mengkudu:Ambil lima helai daun mengkudu dan direnus. Daun yang suidah direbus itu boleh dimakan dengan kicap.

Tempurung Kelapa:
Tempurung kelapa yang tidak terlalu tua hendaklah dibakar hingga menjadi arang dan dimasukan ke dalam air secukupnya. Tapis dan ambil airnya. Minum air tersebut setiap pagi dan petang.

Khamis, 27 Mac 2014

Wanita, Ini Cara Mudah Agar Cepat Hamil

Kehamilan menjadi harapan tertinggi wanita setelah melangsungkan pernikahan. Namun saat ia tak kunjung mengandung, yang bisa dilakukan seorang sahabat hanya menghibur dengan kata-kata: “Tenang saja, mungkin belum waktunya”.

Suleena Kansal Kalra, spesialis infertilitas mengatakan, kata-kata yang terlontar itu bukan basa-basi belaka. Wanita sangat mungkin hamil jika orang-orang sekitar sering menghibur dan meminta untuk santai.

Pernyataan Kalra berkaitan dengan studi yang menyebutkan, stres memengaruhi masalah kesuburan. Wanita yang memiliki kadar biomarker tinggi di lidah mereka, 29 persen lebih lama untuk hamil.

Peneliti juga mengatakan, wanita dengan indikator stres tinggi, dua kali lebih mungkin terjangkit infertilitas.

Untuk mendapatkan temuan itu, sebanyak 401 wanita usia 18 sampai 40 tahun diteliti. Semua peserta adalah wanita yang mencoba untuk hamil. Peneliti menganalisis mereka selama 12 bulan atau sampai mereka hamil.

Bahan penelitian berupa sampel air liur yang mengandung dua biomarker stres: kortisol dan alpha amilase. Meski terbukti bahwa stres memengaruhi kehamilan, ia bukan satu-satunya faktor pemicu.

“Perlu diketahui bahwa stres hanya masalah kecil yang memengaruhi ketidaksuburan. Selain itu ada masalah ovarium, merokok, dan usia,” kata Courtney Lynch, direktur epidemilogi di Wexner Medical Center The Ohio State sekaligus penulis studi, seperti dilansir Today.

Sulit hamil, lanjutnya, juga bisa disebabkan oleh faktor pria. Jadi, mengurangi stres saja tidak akan membantu jika ternyata sperma pasangan tidak berkualitas. Solusi lain agar cepat hamil, adalah berolahraga sekitar 20 hingga 30 menit per hari.

Sabtu, 8 Mac 2014

Tips Agar Nasi Tak Cepat Basi

Menanak nasi dengan cara modern sudah biasa dilakukan. Kepraktisan dan kecepatan waktu membuat cara ini dipilih. Namun, cara ini juga kerap menimbulkan masalah baru.

Nasi putih kerap kali cepat basi bila didiamkan seharian dalam rice cooker. Bisa pula kita temui nasi yang dimasak dengan cara ini menguning.

Tenang bu, kita bisa menanggulanginya. Bagaiamana caranya? Ikuti tips berikut untuk mencegahnya.

Peraskan potongan jeruk nipis ke dalam rice cooker begitu nasi sudah tanak, lalu aduk sampai rata. Dengan begini nasi akan menjadi lebih tahan lama, dan tidak cepat basi walaupun disimpan seharian.

Ternyata asam yang terkandung dalam air jeruk nipis dapat menghambat perkembangan bakteri yang ada di dalam nasi.

Khamis, 6 Mac 2014

Perempuan Pengidap Diabetes Lebih Rentan Terserang Stroke

Sebuah studi internasional utama yang melibatkan ilmuwan Australia menyimpulkan perempuan dengan diabetes berisiko jauh lebih tinggi menderita stroke dibandingkan pria dengan diabetes.

Studi ini mengkaji sejarah medis ratusan ribu orang di beberapa negara dan merupakan yang pertama untuk menunjukkan bahaya gender bagi stroke.

Ini melengkapi penelitian sebelumnya yang menunjukkan perempuan diabetes memiliki risiko lebih besar menderita serangan jantung daripada laki-laki.

"Kami belum memahami mengapa diabetes lebih berbahaya bagi perempuan dibandingkan dengan laki-laki, tetapi penelitian yang ada menunjukkan hal itu mungkin terkait dengan obesitas," kata Profesor Rachel Huxley dari University of Queensland seperti dilansir dari ninemsn.com.au, Jumat (7/3/2014).

"Pria cenderung menjadi diabetes pada tingkat yang lebih rendah dari indeks massa tubuh dibandingkan dengan wanita," kata Prof Huxley, yang bekerja dengan para peneliti dari University of Cambridge dan Australia George Institute for Global Health.

Diperkirakan 347 juta orang di seluruh dunia mengidap diabetes. Hal ini diperkirakan akan meningkat sebesar 50 persen selama dekade berikutnya sebagai orang menambah berat badan dan menjadi kurang aktif.

Sabtu, 1 Mac 2014

Cabut Gigi Sebelum Operasi Jantung Berisiko Kematian


PASIEN penyakit jantung perlu lebih memperhatikan risiko pencabutan gigi yang dilakukan sebelum menjalani prosedur operasi jantung. Pasalnya, menurut sebuah studi baru, tindakan pencabutan gigi akan berisiko fatal seperti serangan jantung, stroke, gagal ginjal, bahkan kematian.

Melalui sebuah studi, para peneliti Mayo Clinic menemukan, delapan persen pasien jantung yang melakukan pencabutan gigi sebelum operasi mengalami risiko-risiko tersebut.

Penulis studi Mark Smith mengatakan, aturan dari American College of Cardiology dan American Heart Association (AHA) menyebutkan pencabutan gigi sebagai prosedur minor operasi jantung dengan risiko kematian dan serangan jantung, kurang dari satu persen.

"Namun hasil studi menunjukkan lajunya lebih besar," ujarnya.

Pencabutan gigi merupakan prosedur umum yang dilakukan sebelum operasi jantung tertentu untuk mengurangi risiko infeksi selama prosedur, serta menghindari peradangan dalam lapisan dalam jantung setelah operasi. Namun studi tidak menunjukkan risiko apa yang akan diperoleh jika menunda perawatan gigi setelah operasi. Studi juga tidak menunjukkan hubungan sebab-akibat.

"Studi ini membantu dokter untuk lebih mengerti risiko yang dihadapi pasien ketika mereka menjalani pencabutan gigi sebelum operasi jantung. Ini membuka kesempatan untuk penelitian lain dan diskusi," ujar penulis studi Kendra Grim, ahli anastesi di Mayo Clinic di Rochester.

Ann Bolger, profesor kedokteran di University of California, San Francisco, juru bicara AHA mengatakan, isu ini menyangkut pasien dengan penyakit gigi dan jantung, dua kondisi yang tidak umum.

"Namun dua kondisi tersebut diketahui memiliki faktor risiko yang hampir sama seperti penuaan, merokok, diabetes, sehingga bukannya tidak mungkin jika keduanya terjadi bersamaan," ujarnya.

Menurut studi yang dipublikasi dalam The Annals of Thoracic Surgery tersebut, kondisi pasien yang mengalami dua penyakit tersebut sangat lemah sehingga sulit untuk menahan anastesi selama prosedur pencabutan gigi. Namun jika penyakit gigi terasa sakit dan terjadi infeksi, hal itu akan menyulitkan.

Grim mengatakan, prosedur pencabutan gigi yang dibahas studi ini merupakan tindakan preventif. Maka pencabutan gigi yang terinfeksi biasanya bukan merupakan permasalahan yang darurat. Namun jika pasien sudah menjadwalkan operasi penggantian katup jantung, biasanya pemeriksaan dan pencabutan gigi yang bermasalah akan dilakukan terlebih dulu.

Tajaan

Related Posts with Thumbnails

RADIOKITA STESEN 1