6 Petua Hilangkan JERAGAT di Muka

Petua 1 :
Sapukan kulit pisang berangan ke jeragat. Biarkan 5 minit dan bersihkan muka dengan air bersih.

Petua 2 :
Guna putih telur, rendam tisu dalam putih telur dan tekapkan pada muka. Tekap sehingga tisu menjadi kering. Buang tisu tersebut dan cuci muka anda dengan air bersih.

Petua 3 :
Kutip beberapa helai sireh muda dan simpan di dalam peti sejuk. Setiap pagi ambil sehelai dan terus gosok di sekitar tempat jeragat tersebut.

Petua 4 :
Ambil 2 inci daun betik, 1 genggam beras, air dan 1 inci kulit kayu manis. Rendam terlebih dahulu beras dengan air semalaman. Setelah kembang tumbuk atau kisar dengan sedikit air agak-agak boleh dikisar (jangan terlalu banyak) bersama daun betik dan kulit kayu manis. Setelah siap, sapukan di seluruh wajah dan biarkan kering lebih kurang 15-20 minit. Kemudian lembabkan muka, gosok (seperti scrub) dan cuci. Bagi mendapatkan kesegaran, cuci dengan air suam.

Petua 5 :
Ambil hampas kelapa dan gosokkan di seluruh wajah. Biarkan selama 15 minit atau lebih. Amalkan selalu. Jeragat dapat dihindarkan malahan kulit wajah menjadi halus dan gebu.

Petua 6 :
Wapkan muka terlebih dahulu selama 5 minit. Caranya ialah dengan memasak air panas hingga mendidih, angkat dan suakan muka kepermukaan bekas air tersebut agar wap air tersebut mengenai wajah anda. Setelah itu ambil kapas dan sapukan sedikit minyak zaitun ginvera ke muka yang telah diwap tadi. kemudian basuh muka dan letakkan piling St Ives (dapatkan di farmasi) sapu pada muka sehingga kering dan kemudian gosok perlahan sehingga piling terkeluar. Cuci muka, kemudian letakan cream pemutih muka ikut kesesuaian di bahagian yang ada jeragat diseluruh kawasan wajah anda. Jeragat akan hilang jika lakukan setiap minggu. Lakukan pada sebelah malam sebelum tidur.

6 Bagian Tubuh Ini Bisa Ungkap Usia Anda

Seiring bertambahnya usia, kulit semakin tipis dan kurang elastis. Hasilnya, kerutan, bintik hitam, dan berbagai penanda penuaan muncul tanpa bisa dihindari. Meski Anda memiliki kebiasaan baik dalam merawat kulit, enam bagian tubuh ini tak bisa bohong soal usia Anda. Tanda-tanda penuaan akan muncul secara alami.

The Huffington Post melakukan survei kecil-kecilan kepada pembacanya di Facebook. Kebanyakan orang menjawab leher, tangan, dan wajah adalah bagian tubuh yang paling "jujur" soal usia seseorang.

Untuk mengetahui seberapa muda atau tua seseorang, perhatikan saja enam bagian tubuh ini:

1. Tangan:
Bagian tubuh yang satu ini paling sering terpapar sinar matahari. Karenanya, mengoleskan tabir surya pada bagian belakang tangan, juga krim tangan yang diaplikasikan sedikitnya sekali sehari, perlu menjadi ritual wajib.

Menurut pakar, penting untuk menjaga kelembaban kulit tangan, termasuk pada malam hari. Meski biasanya tangan mulai terlihat tua pada usia 20-an, kebanyakan orang tidak memperhatikannya hingga tanda penuaan datang pada usia 30 atau 40. Hal ini memengaruhi cara seseorang merawat kulitnya. Jika perawatan kulit hanya dilakukan lebih ekstra jelang penuaan, tentunya tak banyak yang bisa diharapkan.

2. Wajah:
Bintik hitam pada wajah yang muncul pada periode penuaan tak bisa dihindari. Berita baiknya, banyak cara untuk mengatasi masalah kulit yang muncul secara alami ini.

Menurut sejumlah pakar, cara termudah mengatasi bintik hitam pada wajah adalah menambahkan serum pada ritual perawatan kulit harian. Sebagai tambahan, lakukan diet untuk kulit sehat. Sementara kerutan pada wajah, ini merupakan tanda alami penuaan yang akan terjadi pada siapa pun dan sulit dihindari.

3. Kelopak mata:
Semakin tua usia, kelopak mata akan meregang dan otot pendukungnya melemah. Kondisi ini akan menambah lemak di bagian atas dan bawah kelopak mata, yang menyebabkan timbulnya kantong mata.

Operasi memang bisa mengatasi masalah ini. Namun, rajin minum air, cukup tidur, dan kurangi konsumsi garam bisa menjadi langkah alami mengatasinya. Selain Anda juga bisa menggunakan krim untuk mengencangkan kulit di area ini.

4. Leher:
Leher akan menua lebih cepat karena kulitnya lebih tipis dari wajah. Menggunakan krim yang sama pada wajah untuk merawat kulit leher menjadi cara pencegahan paling mudah. Kalau tanda penuaan semakin terlihat, cara makeup artist, Bobbi Brown, bisa menjadi pilihan lainnya. Caranya, gunakan syal atau beri riasan wajah yang tepat seperti blush on. Kedua cara tersebut bisa mengalihkan pandangan orang dari kerutan di leher.

5. Siku:
Tak ada yang bisa Anda lakukan dengan semakin keringnya kulit siku seiring bertambahnya usia. Namun, Anda bisa berupaya menjaga kelembaban kulit siku dengan menggunakan krim, atau pakai baju lengan panjang. Semakin tua usia, kebanyakan orang mengalami kulit kering bagian siku. Penyebabnya antara lain paparan sinar matahari, stres, merokok, kurang cairan, selain berkurangnya kelenjar keringat dan minyak.

6. Rambut:
Rambut beruban dan menipis jelas menunjukkan usia tua, tetapi kondisi rambut yang lainnya bisa menjelaskan umur Anda. Rambut yang kering dan rapuh juga menunjukkan semakin tua usia.

Para pakar menyarankan gunakan pelembab rambut dengan minyak khusus. Selain itu, perawatan rambut kaya protein bisa membantu mengatasi masalah rambut ini.

8 Tips Redakan Sakit Kepala dan Migrain

Sakit kepala merupakan gejala yang paling sering dialami saat stres dan tubuh terlalu lelah. Sebelum menelan obat pereda sakit kepala, atasi dengan mengonsumsi makanan alami yang enak tanpa efek samping.

Beberapa jenis makanan ini kaya nutrisi yang bisa meredam sakit kepala. Bisa diolah menjadi beragam makanan enak.

1. Bayam:
Sayuran berdaun hijau ini dapat membantu menurunkan tekanan darah dan meredakan sakit kepala. Kandungan zat besi, riboflavin dan vitamin B yang dapat membantu tubuh meredakan sakit kepala atau migrain. Konsumsi dalam bentuk tumisan atau sup, atau jadikan campuran smoothie buah.

2. Kacang almond:
Almond dan kacang-kacangan mengandung magnesium yang dapat membantu tubuh mengurangi rasa sakit terutama sakit kepala. Hal ini dikarenakan magnesium dapat merelaksasi pembuluh darah sehingga rasa sakit akan berkurang.

3. Yoghurt:
Makanan yang tinggi kalsium ini dapat membantu meredakan sakit kepala. Saat kepala mulai terasa sakit, cobalah konsumsi yoghurt atau produk susu lainnya untuk meningkatkan fungsi serta kesehatan otak.

4. Roti:
Karbohidrat merupakan sumber energi. Energi yang dihasilkan dari metabolisme karbohidrat akan dibawa ke otak. Diet rendah karbohidrat dapat memicu terjadinya sakit kepala. Ketika mengalami sakit kepala, konsumsi roti dengan selai agar otak ternutrisi.

5. Kentang:
Selain pisang ternyata kentang juga mengandung kalium yang cukup tinggi. Mengonsumsi makanan yang mengandung kalium dapat meredakan rasa sakit kepala. Sebaiknya konsumsi kentang yang dipanggang beserta kulitnya agar kandungan nutrisinya semakin optimal.

6. Mentimun:
Dehidrasi merupakan salah satu penyebab utama sakit kepala. Mengonsumsi makanan yang mengandung tinggi air dapat membantu anda mengurangi dehidrasi. Mentimun merupakan sumber yang baik untuk mencegah dehidrasi sehingga secara otomatis dapat terhindar dari sakit kepala.

7. Cabai:
Ada berbagai macam sumber yang mengakibat timbulnya sakit kepala, salah satunya adalah karena sedang flu atau sinus. Mengonsumsi makanan yang pedas merupakan salah satu trik untuk melancarkan saluran pernafasan yang tersumbat oleh lendir.

8. Kopi:
Untuk mengatasi pembuluh darah yang tegang dan besar. Konsumsi kafein yang ada dalam kopi dapat membantu untuk mengurangi ketegangan pembuluh darah. Akan tetapi jika terlalu banyak bisa memicu dehidrasi. Jadi, sebaiknya konsumsi kopi secukupnya maksimal dua cangkir sehari.

Vegetarian atau Pemakan Daging, Mana Lebih Sehat?

Menjadi vegetarian kerap jadi pilihan saat ingin berdiet cara sehat. Selain dapat menurunkan berat badan, menjadi vegetarian dianggap jauh lebih bermanfaat ketimbang menyantap daging.

Benarkah demikian? Penelitian terbaru justru mengungkap sebaliknya.

Para peneliti dari Medical University of Graz, Austria, mengatakan, vegetarian justru memiliki kualitas hidup dan kesehatan yang lebih rendah dibanding mereka yang makan daging.

Salah satu buktinya, vegetarian lebih sering mengunjungi dokter dengan berbagai masalah kesehatan. Mereka juga lebih rentan alergi, kanker, dan kesehatan mental dibanding pemakan daging.

Laporan dari CBS Atlanta menunjukkan, mereka yang tidak memakan daging sama sekali, dua kali lebih berisiko alergi. Mereka pun 50 persen berisiko lebih tinggi terkena serangan jantung dan kanker.

Tidak hanya itu, mereka juga secara signifikan lebih mungkin mengalami depresi dan kecemasan.

Namun di sisi lain, peneliti masih menyebutkan adanya poin sehat dari menjadi vegetarian. Beberapa di antaranya: lebih aktif, lebih sedikit mengkonsumsi alkohol, cenderung menghindari rokok, dan memiliki indeks massa tubuh yang lebih rendah.

Secara status sosial, para vegetarian juga biasanya lebih tinggi daripada pemakan daging.

Hasil dari penelitian itu jelas bertentangan dengan penelitian sebelumnya. Seperti anggapan kebanyakan, daging merah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk kanker usus.

“Penelitian kami menunjukkan, orang dewasa di Austria yang melakukan diet vegetarian justru banyak mengalami masalah kesehatan. Mereka juga memiliki kualitas hidup rendah dan membutuhkan perawatan medis,” ujar para peneliti, dilansir Daily Mail.

Sayang, belum ada penjelasan ilmiah mengapa penelitian itu bertolak belakang dari sebelumnya. Peneliti masih membutuhkan studi lebih dalam jika ingin mengungkap itu.