Nuffnang Ads

Khamis, 3 Mac 2011

Ditemukan Buah Dewa Mahkota penawar Flu Burung

Buah Dewa Mahkota




Menurut kajian seorang mahasiswi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada di Indonesia bernama Artina Prastiwi, cara membuat antivirus dari ekstrak mahkota dewa itu sederhana. Diawali dengan penimbangan sesuai dosis yang dibutuhkan.

"Untuk dosis 10 mililiter diperlukan buah mahkota dewa kering sebanyak 100 gram per 100 mililiter air atau kelipatannya, yakni 100 gram per 1.000 mililiter. Selanjutnya, dilakukan penyulingan untuk mendapatkan ekstrak," katanya.

Setelah memperoleh ekstrak, dilakukan pengujian kadar saponin di Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu (LPPT) UGM. Ekstrak mahkota dewa harus mengandung kadar saponin 10 persen.

"Hasil saponin yang diperoleh itu yang digunakan sebagai bahan baku, yakni pelarut suspense antigen virus AI. Kemudian yang digunakan sebagai vaksin adalah ekstrak mahkota dewa 0,2 mililiter," katanya.

Ia mengatakan, pada awalnya uji coba dilakukan pada 30 telur ayam berembrio. Dari hasil uji tersebut diketahui telur yang diberi virus AI dan diberi tambahan saponin 10 persen dari ekstrak buah mahkota dewa 0,2 ml, setelah diinkubasi selama 35 hari diketahui embrio tidak mati, sehat, dan tanpa bekas luka.

Namun, telur yang disuntik dosis yang lebih tinggi 15 persen dan 20 persen, ternyata semua embrio mati dengan bentuk perdarahan seluruh tubuh, kekerdilan, dan cairan alantois keruh.

Menurut dia, 10 persen merupakan hasil terbaik untuk menghambat virus flu burung. Hal itu membuktikan bahwa kadar saponin yang digunakan harus tepat karena bisa menimbulkan keracunan jika diberikan dalam dosis besar.

"Setelah teruji aman pada telur, vaksin mengujikan pada ayam usia kurang dari 21 hari, dan hasilnya cukup menggembirakan. Ayam yang telah divaksin tidak ada satu pun yang mati," katanya.

Tiada ulasan:

Tajaan

Related Posts with Thumbnails

RADIOKITA STESEN 1